kumenulis


YM oh YM

Pertama mengenal YM saat masih duduk dibangku SMU, namun saat itu YM masih kalah pamor dengan MIRC (jadi ketebak yah umur saya berapa skrg :D). Pengalaman dimulai dengan membuat account YM yang sampai sekarang masih aktif, dengan id yang super duper norak, maklum lah dibuat saat masih ABG hehehe. Alhasil sekarang kalo ada yang tanya apa id YM lebih sering aku jawab dengan menawarkan “biar aku aja yg add YM mu, id mu apa?” hehehe lebih aman bukan. Walau pada akhirnya akan terbongkar juga sih, yah at least kan tidak perlu mengucapkan di depannya :D. Yah saya masih menggunakannya sampai hari ini dan belum ada niat untuk merubahnya. Setia euy…

Pas jaman awal kuliah lebih rajin deh ber-chatting ria. You know lah masa-masa kegelapan itu, selalu disempet2in maen ke warnet at least seminggu sekali. Chatting sepertinya jadi kebutuhan tersendiri. Namun lama-lama malah jadi bosen dan malas, akhirnya sempat terbengkalai account YM hingga beberapa bulan.

Beberapa tahun terakhir ini hampir setiap hari saya online di YM, almost 24/7. Karena kebetulan di tempat saya bekerja memberikan kebebasan (yang bertanggungjawab tentunya) untuk menggunakan fasilitas ini. Jalinan komunikasi dan silaturahmi menjadi lebih erat, dengan teman, sahabat dimanapun mereka berada jadi berasa dekat. Tetap dapat meng-update gossip terhangat :D.

Bahkan lewat YM pula lah kali pertama saya bertegur sapa dengan pria yang sekarang menjadi suami saya. Obrolan pertama kami tidak bisa dibilang istimewa, biasa saja. Namun beberapa bulan kemudian di window YM itulah saya dilamar oleh pria tersebut, tak pernah saya sangka sebelumnya. Karena perbedaan kota yang membuat kami tak bisa bertemu langsung. Bahkan hingga diskusi untuk persiapan pernikahan pun banyak kami bahas lewat YM. Lebih menghemat pastinya. Hingga sekarang setelah menikah pun kami masih sering berkomunikasi lewat YM, tak perlu menghabiskan pulsa handphone.

Dari waktu ke waktu Yahoo sepertinya semakin giat untuk mengupdate fitur-fitur di produknya yang satu ini. Seperti webcam yang akan sangat berguna untuk mereka yang terpisah jarak dan waktu namun butuh untuk bertatap muka. Hingga sekarang sudah ada versi 10 tapi saya masih setia dengan versi 9, belum sempat di upgrade. Entahlah kapan saya akan upgrade ke versi 10.

Bagaimana dengan anda? Pernah punya pengalaman dengan Yahoo Messenger? Just tell me 😉


Happy Belated New Year

Alhamdulillah saya diberi kesempatan lagi untuk melewati malam tahun baru. Banyak hal yang harus disyukuri selama tahun 2009. Beberapa pencapaian dan beberapa resolusi yang Alhamdulillah dapat tercapai di tahun 2009. Bahagia, sedih, haru, semangat, suka, duka, kecewa, gagal, bangga, tersenyum, menangis, terbahak, terpuruk bahkan gembira. Mewarnai hari-hari saya di 2009. Rasa yang manusiawi. 

Kebahagiaan terindah adalah saat di bulan terakhir tahun 2009, tepatnya 4 Desember 2009 jam 09.35 seorang pria meminta saya menjadi istrinya dengan mengucapkan akad ijab Kabul di hadapan Ayahanda. Separuh dien pun telah lengkap hari itu. Hidup saya perlahan berubah. Dengan status istri yang saya sandang, banyak hal yang harus menyesuaikan, serta kewajiban yang mengikuti. Saya mau belajar dan memang begitulah harusnya. Walaupun kalau disuruh masak nilai saya akan jauh dibawah angka kesejahteraan. Maka belajar masak saya masukkan kedalam jajaran list resolusi di 2010. Dan masih ada beberapa lagi hal yang saya masukkan ke dalam list. Tentu resolusi tahun ini cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

Semoga saya dapat menjadi istri yang baik bagi suami dan tidak akan mengecewakan hatinya. Lembaran tahun pertama kami sebagai pasangan sudah menunggu untuk dilalui dan ditorehkan tinta disana. Semoga selalu terjaga dengan komitmen dan kesetiaan serta kepercayaan satu sama lain. Amin


Seorang Dewasa

Anonym said “Menjadi tua adalah pasti namun menjadi dewasa adalah pilihan”.

Dewasa bukan ditentukan oleh jumlah angka dan digit yang menjelaskan sudah berapa lama kita hadir di bumi ini, bukan pula dari banyak nya kerutan yang hadir dengan semaraknya diwajah. Bukan. Dewasa adalah pilihan hidup. Cara menyikapi hidup dan masalahnya. Serta beberapa kriteria lainnya.

Jangan merasa dewasa, biar mereka yang menilainya karena itu lebih bisa diterima.


Hadiah Untuk Arin

Arin gadis kecil itu masih terduduk diberanda rumahnya, menunggu Ayah pulang kantor dengan janji akan membawakan hadiah untuk hari ulangtahunnya yang ke 7 tahun tepat hari ini. Sebagai anak terakhir dari 4 bersaudara tidak serta merta menjadikannya anak yang manja apalagi egois. Sengaja dia meminta kepada orangtuanya untuk tidak merayakan ulangtahunnya kali ini, dia hanya ingin berbagi dengan teman-teman sepermainannya dikampung sebelah kompleks yang mayoritas tidak seberuntung dia. Buku tulis, pensil, penghapus serta makanan-makanan kecil sudah disiapkan dalam setiap goody bag dan telah dibagikan siang tadi sepulang sekolah. Bahagia rasanya bisa berbagi senyum dengan mereka di hari istimewa ini, itu alasan dia saat ditanya Ibu alasannya kenapa memilih merayakan dengan teman-temannya yang kurang beruntung itu.

Tepat jam 5.30 terdengar deru mesin mobil Ayahnya memasuki garasi. Segera dia songsong dengan rasa penasaran isi kado yang dibawa untuknya. Ternyata kado tersebut cukup berat untuk diangkat oleh gadis kecil ini. Ayah membawakan kado untuknya hingga ke ruang keluarga. Kado special yang dibungkus dengan kertas yang tak kalah special lengkap dengan pita yang unik semakin membuat Arin penasaran. Segera dia buka dengan tak sabar dan ternyata… Ayahnya memberikan hadiah yang selama ini dia idam-idamkan. Sebuah papan tulis kayu… yah hanya sebuah papan tulis kayu yang telah memenuhi mimpi-mimpinya beberapa bulan terakhir. Ayah memang tau apa yang dia inginkan. Padahal dia masih berusaha memenuhi celengan ayamnya dari hasil menyisihkan uang saku agar dapat membeli benda ini secepatnya.

Minggu pagi ini garasi mobil Ayah sudah disulap sedemikian rupa hingga menyerupai sekolah darurat, tak berkursi, hanya beralaskan tikar kesayangan Ibu. Teman-teman nya dari kampung sebelah kompleks sudah mulai berdatangan sambil menenteng buku tulis dan alat tulis lainnya. Dan yang pasti papan tulis hadiah Ayah sudah menggantung dengan indah di salah satu dinding garasi. Akhirnya hari itu, menjadi hari pertama bagi Arin untuk mewujudkan mimpinya berbagi ilmu dengan teman-temannya yang tidak berkemampuan untuk mengenyam pendidikan formal dengan alasan yang cukup klise namun cukup banyak dia temui, yaitu tak mampu membayar biaya pendidikan yang semakin menjulang. Bahagia melihat sahabat-sahabatnya dapat tersenyum pagi itu. Semoga someday dapat berlanjut hingga menjadi sebuah sekolah gratis khusus bagi mereka yang tak mampu.


Another Side of Her

Cantik, tegas, pintar dan berwibawa adalah kata yang dapat mewakili sosok nya selama berada dalam jam dan lingkungan kerja . Sulit untuk menemukan garis wajah bersahabat disana. Jabatan yang dititipkan kepadanya mengharuskan dia untuk tampil (mendekati) sempurna didepan karyawan. Untuk menjaga pamor mungkin namun apapun alasannya dia berhasil menampilkan the best of her.

Beberapa hari yang lalu, kebetulan saya diajak makan malam bersama dia dan beberapa teman kerja lainnya. Kami duduk satu meja, semua hidangan mulai disantap tanpa ampun diselingi dengan obrolan kami yang tak tentu arah dan tema. Ternyata dia tak seperti yang selama ini aku bayangkan, sangat jauh malah. Humor dan anekdot yang dilontarkan membuat kami tertawa terbahak-bahak, bahkan ada beberapa teka-teki yang sangat konyol. Seperti bukan dia.

Bahkan yang lebih mengejutkan lagi ternyata she is a great chief, at least for her small family. Setiap pagi dia mesti bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan utk pasangan hidupnya dan buah hati mereka. Memastikan santapan siang untuk mereka juga telah siap disantap pada waktunya. Jangan membayangkan menu sarapan yang hanya terdiri dari roti tawar dan chocolate jam, much much more than that. Sometimes she cooked soup or spaghetti for breakfast, hebat bukan??? At least, menurut aku itu hebat banget hehehe. Jangan ditanya bagaimana variatif nya pilihan menu untuk makan siang dan malam, terlebih lagi saat weekend tiba. Lha aku aja ampe dibuat tak percaya dengan ketangkasannya.

Jadi lebih tertantang untuk belajar masak makanan kesukaan suamiku. Sampai hari ini masih dalam tahap membaca buku resep dan belum pada tahap praktek, but soon I will do it for my beloved hubby. *I will let you know the update 😉

Setiap kita mungkin punya another side yang tak disangka oleh orang diluar komunitas terdekat kita. Mungkin ada dari kita yang selalu tampil dewasa dan jauh dari kesan childish padahal deep down of her/him sebenarnya it was not the real her/him. Dapat dibenarkan mungkin karena alasan jabatan, tuntutan profesi or whatever. Sehingga saat jam-jam itu lewat maka… taraaaa… this is the real me!!! Welcome to my real world.

How about you, do you have any similar experience with me?


I love thee

I finally found someone

The one that I would share my thought with

The one that I should share my bed with

The one that I could laugh and cry with

God should send you to complete me and vice versa

Promise me that you will keep my heart save and never make it hurt

My dear hubby, Ilovethee

The one that I would share my thought with

Ternyata

Kadang aku bertanya
Kapan detik pertama cemburuku hadir untukmu
Sosokmu yang tampan, cerdas dan ramah memang cukup menawanku
Tapi aku benci jika harus cemburu
Memaksa untuk berpikir dengan logika yang harus aku terima
Memaksa hatiku berkompromi dengan logika
Walau terkadang logika mengalah kepada si hati
Bukankah dulu kita tak saling mengenal?
Namun kini waktu telah merubah artimu untukku
Hingga aku yakin dan sadar bahwa
Ternyata cemburu adalah salah satu bahasa hatiku yang mengisyaratkan bahwa:
Aku mencintaimu
Happy birthday sayang…


Wanita oh Wanita

Kamu kok gemukkan yah???

Waaaaa sungguh ini adalah pertanyaan paling menyebalkan yang didengar oleh seorang wanita. At least itulah yang aku temui saat pertanyaan itu dilontarkan kepada beberapa teman wanitaku. Wajahnya langsung terlihat lebih serius atau lebih tepatnya panik. “Iya yah? Waaa pasti ini gara-gara aku makan malam akhir-akhir ini. Duh… aku perlu diet nih kayakya, harus banyak makan buah. Berapa yah berat badanku sekarang?”

Sebenernya aku juga termasuk wanita yang punya response begitu kok hehehe… Kapan-kapan bikin riset kecil2an ah soal pertanyaan satu ini. Bagaimana perasaan kalian wahai wanita kalau dapat pertanyaan begini? Ada yang berminat jadi responden???


Finally

Sosok itu benar-benar mendekati sempurna dimataku. Senyumnya, tatap matanya, bahasanya, bahkan cara berjalannya benar-benar membuatku mengidolakannya dengan yakin. Belum ada kata yang tepat yang bisa menggambarkan bagaimana dia bagiku.

Namun sore tadi, tepat sesaat setelah hujan rintik berhenti… Dunia serasa ikut tersenyum bersamaku. Bulan yang mulai hadir dengan malu-malu turut mengirim senyumnya untukku. Langit memang masih mendung namun satu bintang yang disana juga hadir dengan sinarnya yang paling terang sepertinya mengerti rasa hatiku senja ini. Aku hanya bisa tersenyum dan mengangguk saat dia mengatakan.

Would you mind, If I asked you to be the new part of my heart?

*Dedicated for my lovely best friend, I am happy for you che 🙂


Bermimpi

Seberapa berani kamu bermimpi?
Bermimpi bentuk kata kerja dari kata mimpi. Tak perlu modal untuk bermimpi, cukup dengan keberanian untuk membiarkan sayap mimpi itu terbang sampai kemana dia ingin. Tak berbatas atap bahkan langit. Tak juga butuh waktu yang tepat untuk bermimpi, entah itu sebelum sarapan atau sesudah hujan. Tak ada larangan sampai sejauh mana kita dibolehkan bermimpi. Jangan takar mimpi, jangan kekang dia dalam tembok tak kasat mata yang sebenarnya kita bangun untuk meruntuhkan mimpi, dengan bisik-bisik yang hanya bisa mengatakan bahwa kita tak pantas. Semua mimpi pantas untuk kita, tak ada mimpi yang hanya ditakdirkan untuk mereka si looser dan untuk mereka para winner. Bermimpilah dengan liar dan berani.

Tak ada satu orang pun didunia ini yang ditakdirkan untuk menjadi looser, kita semua adalah pemenang bahkan sebelum kita dilahirkan. Bukan tidak mungkin mereka yang sekarang sedang berada dikursi pencapaian terbesar dalam hidup mereka sekarang sebenarnya hanya dimulai dari mimpi. Dengan bermimpi kita sedang membuka jalan bagi logika dan hati kita untuk mencari cara mencapainya, dan berarti juga kita telah maju satu langkah dengan menjadi berani walau baru dalam tahap bermimpi. Kita telah menanamkan visi di otak dan dengan sendirinya akan merintis jalan untuk menuju kesana. Every big achievement was always started by the one small step.

Tanyalah kehebatan mimpi pada Andrea Hirata maka dia akan dengan mantap melemparkan 4 buah buku hasil karyanya sebagai bukti bahwa bermimpi itu adalah awal dari keindahan hari dalam beberapa tahun kedepan.

Yakin akan the Power of Dream just do your best, believe it and for the finalization let’s God do the rest karena Allah akan selalu tahu yang terbaik untuk hamba-Nya